Terus terang sayapun terkejut dengan kemampuan Selftest ini. Fasilitas ini sebelumnya sudah ada 2-3 tahun yang lalu, tapi masih banyak orang yang meragukannya.
Di otak saya hanya ada beberapa konsep yang membuat saya penasaran, karena saya yakin ini merupakan KUNCI:

-RF BUS
-RX / TQ - I/Q SIGNAL
-AFC (Automatic Frequecy Control)
-AGC (Automatic Gain Control)
-PLL (Phase Lock Loop)
-TXC
-Power Detector Bias
-RF Clock dan Refrence Divider & Chargpump
-Internal Regulator RF
Saya pahami lebih dalam lagi tentang point2 diatas, walaupun pada awalnya malas untuk mempelajari yang sepertinya TIDAK BERGUNA. TAPI... ini adalah kuncinya.... sehingga motivasi saya sangat kuat untuk lebih mempelajarinya.


Sebelum saya memahami Selftest, untuk mengetahui baik tidaknya point2 diatas, saya perlu menggunakan Osciloscope. Tentunya di awal2 sangat sulit menggunakannya, karena pengukuran harus dilakukan disaat Ponsel sedang Rfnya aktif. Yang memusingkannya lagi, bentuk freqeuncy yang ditampilkan osciloscope sangat berbeda dengan gambar yang ada di Skema. Tentunya hal ini membuat saya jadi bingung. Saya harus melakukan perbandingan antara ponsel rusak dengan yang normal.

Setelah saya sedikit menguasai Osciloscope, ternyata agak repot juga apabila kita harus mengukur satu-persatu setiap point2 diatas. Sungguh menyita waktu. Saya berfikir dan berharap, apakah ada cara lain untuk menentukan bagian mana yang sebenernya bermasalah, agar saya sudah tidak perlu lagi mengukur satu - persatu . Misalkan saja apabila kita mendapatkan masalah White Screen pada nokia BB5 Dual Engine, saya cukup melihat Log Error diflasher box, apabila errornya adalah “Product Selection Missmach” maka saya tinggal konsentrasi saja pada pengukuran syarat kerja OMAP. Sedangkan apabila pesan errornya “APE 2nd Boot Error” maka saya tinggal konsentrasi pada pengukuran syarat kerja COMBO Memory. HHHmmm...... sungguh enak apabila kita mendapatkan masalah signal, trus kita dapat membuat patokan2nya agar waktu penganalisaan menjadi efektif.




Mantap.... setelah saya lihat tabel didalam selftest ternyata istilah2 yang ada disana sudah jadi tidak asing lagi bagi saya. Walaupun pada alwanya saya belum bisa membuktikan kebenarannya....
Saya mencoba untuk mengartikan Selftest pada CDSP ini....
Quote:
ST_CDSP_RF_BB_IF_TEST <<< menditeksi RF BUS
ST_CDSP_RF_SUPPLY_TEST <<<< menditeksi Internal Regulator RF
ST_CDSP_TX_IQ_TEST <<<< menditeksi jalur informasi yang akan ditransmitkan (TX I/Q), antara RAP dengan VINKU.
ST_CDSP_TXC_DATA_TEST <<<<< menditeksi TX Control, perintah ini datang dari RAP menuju VINKU, sebelumnya akan masuk dulu ke RETU untuk dikonfersikan dari digital menjadi analog.
ST_CDSP_PWR_DETEKTOR_BIAS_TEST <<<<< Detektor Bias PA WCDMA
ST_CDSP_RX_PLL_PHASE_LOCK_TEST <<<<< menditeksi PLL yang berada di HINKU
ST_CDSP_TX_PLL-PHASE_LOCK_TEST <<<< menditeksi PLL yang berada di VINKU
ST_CDSP_WCDMA_TX_POWER_TEST <<< menditeksi PA WCDMA
ST_CDSP_RX_IQ_LOOP_BACK_TEST <<<< menditeksi signal informasi yang akan diterima dari HINKU ke RAP.
ST_CDSP_GSM_TX_POWER_TEST <<< menditeksi PA GSM (bagian ini tidak akurat, dikarenakan terlalu lama loading, sehingga menyebabkan ponsel keburu Time Out.
Itulah yang saya pahami dari arti Selftes CDSP, saya tidak langsung percaya atas apa yang saya pahami ini. Tentunya saya harus melakukan riset. Sengaja saya beli beberapa unit HP Second kondisi 90% (N91, 6630, 5300) sengaja saya kacaukan bagian signal satu persatu. Tentunya harus saya kacaukan tahapan demi tahapan sesuai dengan mata rantai sistem kerjanya.

Saya mulai untuk eksperimen dari hal yang mudah dulu, tapi ini merupakan kasus yang paling banyak terjadi, yaitu kerusakan 2n2 (saya sebut dengan Loop Filter). Saya sengaja ganti 2n2nya pake yang rusak. Hasil Selftest seperti ini:
Quote:
ST_CDSP_RX_PLL_PHASE_LOCK_TEST <<<< Unknownresult
Hhhmmmm....... ternyata Selftest dapat mengetahui kerusakannya. Tapi.... apakah analisis Selftest ini akurat??? Saya mencoba untuk merenungi pesan error ini, apakah memang ada kaitannya... oh.... ternyata betul..... 2n2 ini digunakan sebagai Filter tegangan Voltage Control VCO, sementara tegangan ini yang memberikannya dari Charge Pump yang berada di PLL, signal yang dihasil VCO inipun selenjutnya akan dikirimkan ke Prescaler PLL. Wooooww...... ternyata selftest ini dapat mengenali permasalahan PLL ini.

Selanjutnya saya meneruskan ke percobaan yang lebih rumit lagi, seperti RFBUS, RX IQ, TX IQ, TXC, DLL. Ternyata semuanya akurat..... manfaatnya, saya sudah gak perlu lagi harus ukur satu persatu menggunakan Osciloscope, saya tinggal melakukan selftest untuk menentukan mana saya yang harus dikonsentrasikan DALAM PENGUKURANNYA . bahkan klo saya lagi malas... langsung saya goreng aja , setidaknya tidak ASAL GORENG...

Tiba2 saya tercengang... melihat Resultnya ada banyak... wah..wah... apakah ini semuanya bermasalah. Pasti tidak...!!! hehehe... gaklah... karena suatu sistem itu terdiri dari beberapa rangkaian yang berantai, jadi... klo misalkan ada terdapat 8 mata rantai, trus di mata rantai ke 6 ada yang putus maka secera otomatis rantai 7 dan 8 akan ikut putus juga.

Yes...... akhirnya saya menemukan terobosan baru... minimal dengan selftest ini, saya sudah tidak perlu lagi untuk mengukur satu-persatu lagi. Cukup pake selft test lalu saya sudah bisa fokus kepada satu persoalan saya. Apabila saya menemukan permasalah Result yang banyak, saya tinggal memahami saja “SIAPA YANG MEMBUAT ONAR – LALU SIAPA YANG KENA IMBASNYA”. Langkah pengukuran atau eksekusi nya, sekrang sudah bisa fokus saya ke SI PEMBUAT ONAR...

SEKALI LAGI INGAT!!!! YANG SAYA MAKSUD ADALAH:
SELFTEST 100% akurat. = dia dapat menditeksi dengan akurat.

Harus komponen mana yang diganti ???? = otak ketemu otak!!! Makanya kita harus pahami TEORI KONSEP KERJA RF ITU SEPERTI APA, AGAR KITA BISA TAU “SIAPA YANG MEMBUAT ONAR – LALU SIAPA YANG KENA IMBASNYA”.